SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK

CARA PENGOLAHAN  SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK

Sebenarnya sampah itu sendiri adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga dari hasil suatu sisa-sisa aktivitas makhluk hidup. Sampah sendiri dapat kita golongkan menjadi dua yaitu Organik dan Anorganik.Sampah Organik adalah merupakan sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos). Untuk pengolahan sampah jenis ini yang dapat kita lakukan adalah dengan menjadikannya kompos. 

Bahan Dan Peralatan Yang Digunakan

1. Ember atau drum plastik yang telah dimodifikasi (dibuat berlubang).

2. Bioaktivator cair (metode aerob) atau bioaktivator padat (metode anaerob).

3. Bahan baku sampah organik.

Cara Membuat

1. Cacah bahan baku hingga berukuran 2-5 cm.

2. Taburkan bioktivator promi 0,5% ke atas bahan baku, lalu aduk hingga tercampur

3. Siram dengan air hingga diperoleh kelembapan yang diinginkan , lalu masukkan ke dalam drum plastik.

4. Inkubasi selama 1-2 minggu.

5. Pada hari ketiga perlu dilakukan pengadukan atau pembalikkan secara manual .

Sedangkan Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, bisa juga dari proses industri. Bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Dan zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam. Untuk sampah jenis ini pengolahan yang bisa dilakukan sebagai berikut:

• Sampah kaleng

sampah kaleng seperti kaleng baja 100% siklus hidupnya tidak akan pernah berakhir. Jadi sangat tepat apabila itu di daur ulang, misalnya kaleng kecil bisa digunakan untuk tempat pot, wadah peralatan, sedangkan untuk kaleng drum bisa dimanfaatkan sebagai tempat sampah.

• Sampah kain

Sampah kain bisa digunakan untuk lap motor atau sebagai bahan baku kerajinan.

• Sampah kertas

Kumpulan sampah kertas bisa dibuat berbagai macam jenis kerajinan tangan, misalnya topeng, hiasan, dan kertas daur ulang. Dan nilai jual sampah kertas daur ulang jauh lebih tinggi dari sekadar sampah kertas biasa.

• Sampah botol

Botol beling memiliki nilai jual tinggi, terlebih jika masih utuh. Apabila sudah tidak utuh akan didaur ulang lagi bersama dengan berbagai jenis kaca lainnya untuk dicetak menjadi botol baru.

• Sampah plastik

sampah jenis ini sangat populer, karena saat ini sudah banyak kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar sampah plastik seperti dompet, tas, taplak meja, maupun tempat tisu.