Berikut tahapan pengolahan buah kelapa sawit tersebut:
1. Sterilizer (perebusan)
Proses sterilizer ini bertujuan untuk melunakan daging buah agar mudah terlepas dan pemerasan daging buah dapat mudah, serta mempermudah proses pemisahan tandan dengan brondolan, juga menurunkan kadar air buah dan pengumpulan protein dan menonaktifkan enzim lipase yang merupakan katalisator pembentuk asam lemak bebas.
Proses sterilizer adalah
TBS yang sudah disortasi dimasukkan kedalam lori. Dan setiap lori memuat 2,5 ton.
Masukkan Lori ke dalam sterilzer tersebut. Setiap 1 unit sterilizer berkapasitas 10 lori.
Hidupkan sterilizer dengan waktu perebusan 90 – 100 menit dengan suhu 140 C dan tekanan 2.8 kg/cm3.
Perebusan menggunakan uap.
2. Threser
Kegunaan threser ini adalah untuk memisahkan brondolan dengan tandan kosong. sehingga hasilnya lebih maksimal.
 |
Threser |
3. Digester
Fungsi dari Digester adalah untuk mencambik dan melumatkan buah serta melepaskan biji dari serabut yang membungkusnya.
4. Presser
Presser ini kegunaannya adalah untuk memisahkan minyak pada masa minyak yang berbentuk bubur dari ampasnya.
5. Sand trap tank
Fungsinya untuk mengendapkan pasir dan minyak kasar. Mengapa demikian, supaya mengendap dan pengendapan dapat berlangsung cepat dengan suhu 90 C.
6. Vibrator screen
Vibrator ini berfungsi sebagai penyaring minyak yang bekerja dengan getaran.
 |
Vibrator screen |
7. Crude Oil Tank
berfungsi untuk menampung minyak hasil press.
 |
Crude Oil Tank |
8. CST (Continue Settling Tank)
Berfungsi sebagai penampung dan pemisah minyak dengan air dengan suhu 90 derajat C. Kolam CST ada tiga yaitu, CST 1, 2, san Slude Tank. Lalu ditempatkan pada tanki penampung.
 |
Continue Settling Tank |
Demikian lah cara atau tahapan dalam mengolah buah kelapa sawit menjadi minyak goreng yang nantinya dapat diolah ke tahapan selanjutnya untuk menjadi produk yang bermacam – macam.
1 comments:
blog yang menarik. makin banyak pengalaman yang dibagikan makin bertambah
ilmu dan manfaatnya.
Post a Comment